Esemka, Merk mobil lokal kebanggaan Jokowi ini siap buat menjajaki trend Mobil Listrik yang dikala ini lagi tumbuh pesat. Di informasikan langsung oleh Pejabat Ikatan Warga PT Solo Manufaktur Kreasi( Esemka), Tabah Boedhi, Esemka siap meningkatkan mobil listrik.
Menurur Tabah Boedhi, Industri Mobil Esemka tentu hendak masuk ke segmen mobil listrik sebab memanglah potensinya sangat besar.
Oleh sebab itu, dikala ini sudah dibangun regu studi serta pengembangan. Esemka sendiri dikala ini tengah merancang prototipe mobil listrik di Boyolali. Nantinya Mobil listrik Esemka hendak terbuat dari basis yang telah terdapat saat ini ialah Esemka Bima.
Tabah Boedhi pula meningkatkan kalau dikala ini industri otomotif lama- lama memanglah menuju ke perlengkapan transportasi listrik. Terlebih kedepannya Indonesia hendak jadi negeri produsen baterai kendaraan listrik.
Mobil Esemka pula pada pesermiannya di Boyolali 6 September 2019 kemudian sudah memamerkan prototipe pikap listrik Esemka Digdaya yang dibesarkan bersama PT Pindad.“ Terbuka pula mungkin buat menuju ke situ( double cab listrik). Prototipenya telah terdapat,” Ucap ia.
Walaupun telah terdapat prototipenya, Tabah Boedhi belom berani membenarkan kapan sasaran produksinya buat Mobil listrik Esemka.
Mobil Listrik Esemka Hendak Dijual Murah?
Esemka mau meningkatkan mobil listrik murah. Diharapkan dapat di dasar Rp 200 juta. Gambar: Ragil Ajiyanto( oto. detik. com)
Berita yang lain pula sudah dirilis oleh halaman oto. detik. com yang berkata kalau Esemka hendak memproduksi mobil listrik dengan harga murah. berapa kira- kira biayanya ya?
Esemka bersama PT Pindah telah ujicoba serta meningkatkan mobil listrik ialah pikap kabin ganda( double cabin) Esemka Digdaya. Tetapi bila ini diluncurkan biayanya hendak lebih besar.“ Kayaknya Digdaya cost- nya masih besar sih. Kayanya bisa jadi kita masuk ke pengembangan dari( pikap Esemka) Bima ini. Bima kan low cost nih, listrik tetapi van bisa jadi,” ucap Tabah.
Kemudian, berapa kira- kira nantinya harga jual buat mobil listrik Esemka? Tabah berkata kalau industri berharap dapat menjual mobil ini di dasar Rp 200 juta. Dengan begitu, tentu banyak warga Indonesia yang tertarik buat dapat mempunyai kendaraan listrik.