Dalam negosiasi real estat, pemahaman sangatlah penting. Sebelum mendekati meja negosiasi, pastikan Anda mengetahui tuntutannya.
Ingat, negosiasi adalah ilmu dan seni. Sama seperti sains apa pun, itu menuntut studi. Dan seperti seni lainnya, itu membutuhkan latihan.
Kebanyakan orang tidak pandai dalam negosiasi real estat, terutama jika mereka pemula. Jangan khawatir; di mana Anda berencana untuk menjual properti Anda atau sedang dalam proses negosiasi kontrak, berikut adalah beberapa tip yang harus diikuti untuk kesepakatan real estat yang sukses:
Kiat #1: Bersikap Sopan
Selama proses negosiasi, kedua belah pihak harus memiliki pengalaman yang menyenangkan. Anda harus menggunakan waktu yang tepat dan menunjukkan kemampuan untuk tetap menghormati dan tenang. Ini mengarahkan proses menuju pencapaian hasil positif bagi semua pihak.
Tip #2: Jangan Terlalu Bersemangat
Meskipun setiap kesepakatan itu penting, menyembunyikan emosi Anda lebih penting. Jangan pernah berbagi berlebihan hanya untuk membuat diri Anda terlihat lebih baik. Sebaliknya, lebih banyak mendengarkan dan berbicara lebih sedikit.
Di antara jeda hening, orang di sisi lain akan merasa terintimidasi karena takut kehilangan potensi kesepakatan. Ini memanfaatkan hasil pilihan Anda.
Tip #3: Ketahui Barang Anda
Sebelum bernegosiasi, pastikan Anda mengetahui segalanya tentang area dan properti. Misalnya, jika pihak lain berkata, “Benarkah perbandingan rumah ini jauh lebih tinggi?”
Jika Anda tidak melihat informasi Anda sendiri, Anda tidak akan tahu jawabannya. Jadi, selalu lebih baik untuk siap di meja negosiasi. Ini membantu Anda menentukan apakah Anda mendapatkan kesepakatan yang baik atau tidak.
Harap perhatikan juga bahwa di setiap area, negosiasi yang terkait dengan real estat berjalan sangat cepat. Tentunya, Anda tidak ingin ketahuan tidak tahu apa-apa tentang situasinya.
Anda dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum masuk ke proses negosiasi:
- Apa kebutuhan klien saya?
- Jika klien saya berada di bawah tekanan, bagaimana saya bisa meringankannya?
- Bagaimana jika klien saya kesulitan mengambil keputusan karena tekanan emosional?
- Apa saja kemungkinan opsi yang dimiliki klien saya?
- Bagaimana jika saya berurusan dengan pembeli rumah pertama kali dengan anggota keluarga yang menawarkan nasihat ahli?
Kiat #4: Dengarkan
Banyak orang suka mendengar diri mereka berbicara. Namun dalam negosiasi real estat, komunikasi dua arah sangat penting. Perlu diingat bahwa negosiator yang baik mencari poin yang menyatukan dua pihak sambil menciptakan platform untuk hasil. Mereka juga mengajukan pertanyaan menyelidik dan mendengarkan.
Sementara orang lain di meja perundingan berbicara tentang apa yang perlu Anda ketahui, Anda harus mendengarkan. Anda dapat mempertimbangkan aturan 90/10, di mana Anda harus mendengarkan 90% dan berbicara 10% dari waktu.
Ingatlah untuk mengajukan banyak pertanyaan terbuka. Kemudian, dengarkan dan kagumi apa yang akan Anda dengar.
Tip #5: Pahami Dinamika Pasar Real Estate
Mengetahui iklim pasar real estat saat ini penting jika Anda berada di tengah proses negosiasi. Seperti yang Anda ketahui, harga pasar terkadang meningkat. Sebelum bernegosiasi dengan pihak lain, tentukan faktanya.
Selain itu, Anda perlu mengetahui faktor apa saja yang menurunkan atau menaikkan harga properti. Misalnya atap lama rugi, sedangkan atap baru nilai tambah.
Mendapatkan pengetahuan dasar tentang iklim pasar saat ini akan membuat keajaiban untuk negosiasi real estat. Anda dapat menyewa seorang profesional jika Anda tidak punya waktu untuk mempelajari iklim.
Tip #6: Ketahui Senar Yang Harus Ditarik
Apakah penjual khawatir tentang melakukan renovasi atau perbaikan? Apakah pembeli khawatir dengan biaya penutupan?
Selama negosiasi real estat, pastikan untuk mengungkap apa yang penting bagi kedua belah pihak dan apa yang tidak. Jika Anda tahu lebih banyak, Anda akan memiliki lebih banyak kekuatan negosiasi. Dan Anda akan merasakan orang-orang dan memahami apa yang benar-benar penting bagi kedua belah pihak dari waktu ke waktu.
Tip #7: Bersedia untuk Pergi
Tidak pernah ideal untuk bernegosiasi tanpa pilihan. Terlalu mengandalkan hasil positif negosiasi hanya akan menghilangkan kemampuan Anda untuk pergi atau mengatakan TIDAK.
Mengatakan kepada diri sendiri, “Saya akan pergi jika saya tidak dapat mengamankan negosiasi yang memuaskan,” akan membuat pihak lain menganggap bahwa Anda bersungguh-sungguh. Ini memaksa mereka untuk membuat konsesi. Tidak mempertimbangkan pilihan untuk pergi akan membuat Anda akhirnya menyetujui tuntutan pihak lain untuk membuat kesepakatan.
Tip #8: Negosiasikan Tatap Muka
Pesan teks tidak dapat diterjemahkan menjadi negosiasi yang berhasil. Negosiasi tatap muka membuat membaca ekspresi dan gerak tubuh seseorang jauh lebih mudah.
Terlalu mudah bagi pihak lain untuk menebak-nebak sendiri dan memikirkan berbagai hal jika kesepakatan dilakukan melalui teks. Jangan khawatir; Anda dapat meningkatkan keterampilan negosiasi Anda melalui bahasa tubuh dan kepercayaan diri.
Kesimpulan
Apakah menjual real estat mewah atau mencoba membeli properti investasi, mengetahui apa yang harus dilakukan sangat penting saat Anda memulai proses negosiasi. Semoga tip di atas akan membantu Anda memiliki kesepakatan real estat yang sukses di masa mendatang. Anda dapat mengunjungi ini situs web untuk mempelajari lebih lanjut tentang menjual rumah Anda dengan cepat.