Desain Art Deco mencakup warna-warna cerah, detail, dan bentuk geometris yang khas. Pecinta desain menyukai cara ruangan ini didandani dalam kemewahan dan keanggunan sambil menambahkan sentuhan individualitas. Alih-alih berani dan berani, gaya ini jelas tidak ideal untuk orang yang lemah hati. Dalam posting ini kami mengungkapkan lebih banyak tentang sejarah, karakteristik, dan implementasi Art Deco.
Cerita Desain Art Deco
Art Deco menikmati popularitas besar dari tahun 1925 hingga 1940-an, dengan implementasi ekstensif yang tidak terbatas pada desain interior. Fitur utamanya adalah warna-warna cerah, bentuk geometris dan garis-garis halus, yang mencerminkan teknologi modern yang populer pada saat itu. Gaya ini menemukan jalannya ke mode, arsitektur, kerajinan, lukisan, grafik, dan banyak lagi.
Gaya Art Deco dianggap mewah dan termasuk bahan pilihan seperti gading, batu giok, kristal, dan perak. Namun, setelah Depresi, hal-hal mengambil arah yang berbeda. Gaya termasuk bahan yang lebih murah dan menawarkan kelas menengah gaya desain yang elegan dan fungsional.
Penggunaan warna
Nada permata yang dalam dan permukaan yang dipoles menambah sentuhan kemewahan dan keanggunan pada sebuah ruangan. Jika Anda menyukai warna minimalis dan netral, Anda mungkin tidak akan menyukai Desain Art Deco. Gaya desain ini mencakup palet warna berani yang membuat pernyataan berani. Biru, merah, hijau dan kuning adalah warna khas Art Deco dan hadir dalam sentuhan akhir yang mengkilap untuk tampilan yang mewah.
Bentuk furnitur Desain Art Deco
Gaya Art Deco lebih menyukai bentuk furnitur tertentu yang memancarkan keanggunan. Tubuh furnitur cenderung melengkung, dengan kaki miring untuk tampilan yang canggih. Potongannya hadir dengan aksen logam mengkilap dan permukaan yang dipoles. Dalam hal ukuran, semakin besar semakin baik. Gaya ini termasuk furnitur berukuran besar yang membuat pernyataan. Namun, mengamati proporsi menjamin tampilan yang berselera tinggi.
Pikirkan kursi berlengan sudut sebagai cara yang bagus untuk menciptakan area percakapan di ruang tamu. Penampilan chunky mereka cocok dengan semangat Art Deco, sedangkan pola sibuk melengkapi ruang.
Dekorasi memainkan peran penting dalam menentukan ruang, dengan figur wanita telanjang dan hewan menjadi tema umum. Permukaan logam seperti perak dan krom dominan, tetapi juga bahan alami seperti batu giok dan gading. Motif sunburst adalah ciri khas estetika Art Deco lainnya, tersedia dalam cermin dekoratif dan lampu yang elegan.
Sampel
Desain Art Deco didasarkan pada pola geometris yang unik untuk menambah karakter pada ruangan. Sementara penggunaan pola cukup umum, pendekatan mix-and-match adalah ciri khas Art Deco. Pencetakan Chevron adalah pilihan populer untuk bantal, karpet, dan wallpaper. Pola zigzag dan trapesium adalah cara lain untuk menambah daya tarik visual. Namun, berhati-hatilah untuk menghindari motif kotak-kotak dan bunga karena ini tidak akan sesuai dengan gaya.