Sangat penting untuk mempertimbangkan jenis bangunan di mana detektor asap akan digunakan saat memilihnya. Gedung perkantoran dan rumah adalah dua jenis lingkungan yang sangat berbeda, sehingga jenis detektor asap terbaik untuk masing-masing mungkin berbeda.
Rumah bisa bertahan dengan detektor yang kurang sensitif, sementara gedung perkantoran membutuhkan detektor yang lebih sensitif. Selain itu, gedung perkantoran seringkali memiliki lebih dari satu lantai, sehingga detektor asap yang dapat dihubungkan dengan unit lain sangat ideal.
Untuk rumah, unit mandiri sudah lebih dari cukup. Penting untuk mempertimbangkan di mana Anda ingin detektor asap di gedung perkantoran tentang detektor asap lainnya saat memilih detektor asap terbaik.
Jika Anda memerlukan bantuan terkait pemasangan detektor asap, Anda bisa mendapatkan bantuan dengan mencari secara online layanan pendeteksi asap di dekat saya. Kemudian Anda akan mendapatkan beberapa ide dengan mendapatkan kutipan, dan Anda dapat membuat keputusan akhir.
Jadi, teruslah membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai detektor asap dan beberapa tip berharga.
Jenis detektor asap
Ada dua jenis utama detektor asap: ionisasi dan fotolistrik. Keduanya memiliki pro dan kontra, jadi penting untuk memahami perbedaannya sebelum memilih jenis yang akan dipasang di rumah atau kantor Anda.
Alarm asap ionisasi vs. alarm asap fotolistrik
Detektor asap ionisasi lebih sensitif terhadap kebakaran kecil yang lebih cepat terbakar. Mereka bekerja dengan melewatkan arus listrik melalui sejumlah kecil bahan radioaktif.
Arus ini menciptakan ion, atom yang kehilangan atau memperoleh elektron. Ion-ion yang dihasilkan oleh arus berinteraksi dengan partikel asap di udara dan menyebabkan alarm berbunyi ketika ada kebakaran.
Detektor asap fotolistrik lebih sensitif terhadap kebakaran yang lebih besar dan lebih lambat. Mereka bekerja dengan menyinari sumber cahaya ke dalam ruang penginderaan. Partikel asap di udara menyebarkan cahaya, dan ketika partikel cukup banyak, sensor cahaya memicu alarm.
Alarm panas (dapur, garasi)
Alarm panas adalah jenis detektor asap yang dirancang untuk merespons suhu tinggi. Mereka sering digunakan di dapur dan garasi dengan risiko kebakaran. Alarm panas biasanya lebih sensitif daripada detektor asap standar dan dapat diatur untuk memicu pada suhu yang lebih rendah. Itu membuatnya ideal untuk mendeteksi kebakaran yang mungkin tidak menghasilkan banyak asap, seperti yang disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar.
Alarm multi-sensor
Alarm multi-sensor menjadi semakin populer baik di kantor maupun di rumah. Jenis Alarm ini menggunakan beberapa sensor untuk mendeteksi asap dan panas, memperingatkan potensi kebakaran lebih awal. Alarm multi-sensor dapat ditempatkan di tangga, pendaratan, kantor, kamar tidur, lounge, dan lorong, memberikan cakupan yang luas jika terjadi kebakaran.
Alarm multi-sensor menawarkan beberapa manfaat dibandingkan detektor asap tradisional. Pertama, mereka memberikan peringatan dini kebakaran, memberi penghuni waktu untuk mengevakuasi tempat. Kedua, mereka cenderung menghasilkan alarm palsu daripada detektor tradisional.
Terakhir, untuk keamanan tambahan, alarm multi-sensor dapat diintegrasikan dengan sistem bangunan lain, seperti alat penyiram dan pintu otomatis.
Pro dan kontra dari setiap jenis detektor kebakaran
Ada banyak jenis detektor asap di pasaran, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa jenis yang paling populer:
Detektor Asap Ionisasi: Detektor ini bekerja dengan mengionisasi udara di dalam ruangan dan mendeteksi perubahan konduktivitas udara. Mereka rentan dan dapat mendeteksi bahkan sejumlah kecil asap. Namun, mereka juga dapat dipicu oleh hal-hal lain seperti asap atau debu memasak, yang dapat mengganggu.
Detektor Asap Fotolistrik: Detektor ini menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi asap di udara. Mereka tidak sesensitif detektor ionisasi tetapi cenderung tidak dipicu oleh alarm palsu. Mereka juga lebih baik dalam mendeteksi kebakaran yang lambat, itulah sebabnya mereka sering digunakan di gedung komersial.
Rekomendasi Detektor Asap Rumah dan Kantor
Ada beberapa jenis detektor asap, dan masing-masing memiliki manfaatnya. Kami merekomendasikan detektor asap ionisasi atau detektor asap fotolistrik untuk rumah.
Detektor ionisasi lebih baik dalam mendeteksi partikel yang lebih kecil, membuatnya lebih sensitif terhadap api yang membara. Detektor fotolistrik lebih baik dalam mendeteksi partikel yang lebih besar, membuatnya lebih sensitif terhadap api yang menyala.
Untuk kantor, kami merekomendasikan detektor asap sensor ganda. Detektor jenis ini menggunakan sensor ionisasi dan fotolistrik untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap api yang membara dan menyala. Detektor dual-sensor cenderung menyebabkan alarm palsu daripada detektor ionisasi atau fotolistrik saja.
Kata-kata Akhir:
Memilih jenis detektor asap yang tepat untuk pengaturan kantor dan rumah adalah penting. Untuk pengaturan kantor, detektor asap ionisasi adalah yang terbaik, sedangkan detektor asap fotolistrik direkomendasikan untuk pengaturan rumah. Dengan detektor asap yang sesuai, bisnis dan pemilik rumah dapat yakin bahwa mereka siap jika terjadi kebakaran.