- 1. Rumah Sagamine merupakan perpaduan antara struktur tradisional Jepang dan desain modern.
- 2. Bahan yang paling menonjol adalah white oak, yang dengan sempurna melembutkan kekasaran beton.
- 3. Rumah itu terdiri dari tiga volume berbeda.
- 4. Jendela dari lantai ke langit-langit di ruang tamu membingkai pemandangan seolah-olah itu adalah lukisan.
- 5. Pohon ek hampir ada di mana-mana: digunakan di lantai, tangga, kusen jendela, dan lemari dapur.
- 6. Interiornya sangat minimalis, hanya dengan beberapa aksesori berselera tinggi.
- 7. Kamar mandi
- 8. Meja Makan Dan Dapur
- 9. Bagian
- 10. Denah Ketinggian Dan Atap
- 11. Rumah Sagamine Oleh Rencana Arsitek Tomoaki Uno
Jika istilah oxymoron memiliki representasi fisik, itu bisa dengan mudah menjadi “Rumah Sagamine” yang tampak menarik yang dikembangkan oleh studio Jepang Arsitek Tomoaki Uno. Hunian brutal dengan beton terbuka penuh ini terlihat sangat berbeda di bagian dalam.
Rumah itu terletak di pinggiran Nagakute, dan milik pasangan dengan preferensi khusus yang meminta rumah modern dengan beton terbuka.
Rumah unik berhasil menemukan kompromi antara tampilan beton yang brutal dan ruang interior yang hangat, modern, dan minimalis. Interiornya dilengkapi dengan penggunaan kayu oak putih yang juga dapat ditemukan pada berbagai kusen jendela.
Rumah Sagamine merupakan perpaduan antara struktur tradisional Jepang dan desain modern.
“Situs ini merupakan daerah pemukiman tua yang dikembangkan di pinggiran Nagakute, di sebelah Nagoya. Kesan yang agak konservatif dari pasangan klien yang menginginkan rumah modern dengan beton ekspos,” bunyi keterangan bangunan di A&D. “Saya mendesain interior menggunakan white oak agar sesuai dengan pasangan. Saya berani memperpanjang jarak dari pintu masuk ke ruang tamu dan membuat rencana yang sangat menekankan cerita.”
Bahan yang paling menonjol adalah white oak, yang dengan sempurna melembutkan kekasaran beton.
Ada dua volume utama di dalam gedung, dengan yang ketiga menghubungkannya. Dua volume pertama menampung area siang hari dan kamar tidur, sedangkan volume menengah menghubungkannya bersama dan memberi ruang untuk dapur dan ruang tamu.
Rumah itu terdiri dari tiga volume berbeda.
Jendela dari lantai ke langit-langit di ruang tamu membingkai pemandangan seolah-olah itu adalah lukisan.
Pohon ek hampir ada di mana-mana: digunakan di lantai, tangga, kusen jendela, dan lemari dapur.
Interiornya sangat minimalis, hanya dengan beberapa aksesori berselera tinggi.
Kamar mandi
Meja Makan Dan Dapur
Bagian
Denah Ketinggian Dan Atap
Rumah Sagamine Oleh Rencana Arsitek Tomoaki Uno
Foto oleh: Hiroshi Tanigawa