Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk terlibat dalam hobi baru yang sederhana sekaligus bermanfaat, membudidayakan jamur adalah pilihan yang layak. Menanam jamur juga merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan jika Anda suka memasukkannya ke dalam makanan Anda. Bagian terbaik tentang jamur adalah Anda dapat mulai menanamnya di rumah menggunakan alat tumbuh yang tersedia di pasaran. Secara umum, membudidayakan jamur merupakan salah satu cara untuk mendapatkan sumber makanan yang praktis.
Pandangan Lebih Dekat Pada Jamur
Jamur dikategorikan sebagai jamur berdaging yang berkembang dari spora. Selama bertahun-tahun, berbagai bagian jamur telah digunakan dalam berbagai masakan, terutama varietas yang dapat dimakan. Mempertimbangkan tumbuh jamur di dalam ruangan jika Anda menginginkan persediaan jamur untuk makanan Anda.
Saat mengembangkan jamur, sangat penting untuk memahami dasar-dasarnya. Jamur tumbuh dari miselium, yaitu filamen putih mirip benang. Ini dianggap sebagai komponen vegetatif jamur, sedangkan jamur itu sendiri adalah buah yang dihasilkannya.
Umumnya, miselium berkembang dari spora saat tumbuh pada substrat atau bibit yang diinokulasi. Saat berkembang lebih jauh pada substrat, pin akhirnya terbentuk menjadi tudung jamur kecil. Tutupnya mencapai kematangan dalam waktu sekitar 10–27 hari, dan saat tabir terbuka, Anda dapat memanennya dengan menariknya di pangkal.
Beberapa jamur yang bisa Anda tanam di dalam ruangan antara lain shiitake, portobello, tiram, kancing, dan enoki. Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap varietas membutuhkan media tumbuh yang berbeda.
Tip Dan Trik Menanam Jamur
Bagi mereka yang awalnya percaya jamur hanya tumbuh di alam liar, mungkin sudah waktunya untuk mengubah pola pikir tersebut karena Anda dapat dengan cepat menanam beberapa varietas di dalam ruangan. Nah, berikut beberapa tips dan trik sukses menanam jamur di rumah.
Memberikan Kondisi Yang Tepat Dan Merawat Pertumbuhan
Salah satu pertimbangan penting saat menanam jamur di rumah adalah lokasi yang lembab dan gelap. Idealnya, ini bisa menjadi ruang kecil yang dapat Anda akses dengan mudah untuk menyemprot dengan air setidaknya dua kali sehari. Semprotkan atau semprotkan air untuk menjaga suhu ruangan. Beberapa area yang cocok antara lain ruang bawah tanah, garasi, atau kolong wastafel, yang tidak terkena cahaya langsung.
Setelah area siap, substrat dan jamur biasanya satu-satunya hal yang Anda butuhkan untuk memulai. Ingatlah bahwa jamur tumbuh dari spora mikroskopis. Spora ini dapat tumbuh pada berbagai substrat, seperti kompos, serbuk gergaji, jerami, dan kayu.
Saat merawat jamur di rumah, berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diingat:
- Jamur tidak membutuhkan banyak cahaya karena tumbuh paling baik di lingkungan gelap. Pastikan area tempat Anda akan menanam jamur tidak terkena sinar matahari langsung.
- Untuk kebutuhan air, jamur tidak membutuhkan penyiraman yang banyak, meskipun tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan lembap. Idealnya, gerimis atau semprotkan dua kali sehari adalah yang terbaik. Berhati-hatilah agar jamur tidak mengering secara berlebihan atau tenggelam. Setelah Anda melihat jamur berkembang menjadi bentuknya yang khas, pertimbangkan untuk menyemprotnya daripada melakukan kontak langsung.
- Lingkungan yang lembab adalah salah satu persyaratan penting untuk pertumbuhan jamur yang tepat. Ingatlah untuk menjaga lingkungan yang lembab begitu jamur memasuki fase berbuah.
Seperti yang Anda lihat, berbagai kondisi sangat penting untuk memastikan pertumbuhan jamur yang sehat.
Pilih Media Tumbuh Yang Sesuai
Perbedaan yang mencolok antara jamur dengan tumbuhan lain, seperti herba dan Sayuranapakah mereka membutuhkan media tumbuh tertentu, tergantung jenis jamur yang ingin dibudidayakan. Misalnya, jamur kancing putih tumbuh paling baik dalam pupuk kompos, sedangkan jamur shiitake lebih menyukai serbuk gergaji atau serpihan kayu. Setelah media tanam atau substrat Anda siap, Anda harus meletakkannya di wadah dengan kedalaman minimal enam inci. Ruang yang memadai memungkinkan miselium Anda berkembang dengan bebas.
Ketahui Cara Inokulasi Atau Tumbuh
Dua metode tersedia saat menanam atau menginokulasi jamur untuk pertama kalinya: spora jamur atau bibit jamur. Jika ini pertama kalinya Anda mendengar tentang bibit jamur, pada dasarnya itu adalah bibitnya. Untuk pemula, yang terbaik adalah bibit jamur karena dalam bentuk bibit di mana Anda hanya perlu sedikit usaha untuk menumbuhkannya. Nanti, coba metode spora saat Anda bisa menangani jamur yang tumbuh menggunakan bijinya.
Menjaga Suhu Ideal
Sebagian besar jamur yang dibudidayakan di dalam ruangan tumbuh paling baik pada suhu antara 55 dan 60 derajat F. Namun, jika Anda ingin mempercepat pertumbuhannya, sesuaikan suhunya menjadi sekitar 70 derajat selama hari-hari awal. Anda dapat melakukannya dengan menempatkan bantal pemanas di bawah wadah untuk memberikan kehangatan.
Tentukan Waktu Yang Pas Untuk Memanen Jamur
Waktu yang tepat untuk memanen jamur Anda adalah setelah tutupnya berkembang dan terbuka sepenuhnya. Anda dapat dengan mudah mengambilnya dari alasnya atau menggunakan pisau kecil saat memanen. Setelah memetik semua jamur yang sudah terbentuk sempurna, Anda bisa menyimpannya di lemari es. Idealnya, Anda bisa memasukkannya ke dalam kantong kertas hingga dua minggu. Menumbuhkan jamur memungkinkan Anda untuk menikmati beragam jamur yang bisa dimakan untuk menyiapkan hidangan lezat dan sehat.
Pikiran Akhir
Menanam jamur di dalam ruangan adalah proses yang relatif mudah. Panen yang sukses akan memastikan Anda memiliki sumber makanan yang berkelanjutan sambil menikmati manfaat kesehatan yang diberikan jamur untuk diet Anda. Mengetahui dasar-dasar dan tip serta trik yang berwawasan ini akan memastikan awal yang baik dalam membudidayakan jamur di rumah.