Apakah Anda merasa rumah Anda kurang kohesi? Mungkin ruangannya tidak terasa terhubung, atau ada perubahan elemen desain yang tiba-tiba. Jika demikian, itu tidak berarti Anda harus tetap menggunakan warna atau finishing yang sama di seluruh rumah Anda untuk tampilan yang konsisten. Desain yang kohesif menyimpan beberapa poin umum untuk semua ruangan, memungkinkan masing-masing memiliki identitas individu. Bagaimana Anda bisa mencapai interior yang kohesif sambil menghindari tampilan yang berulang? Dalam postingan ini, kami membagikan beberapa tip desain profesional sehingga Anda dapat menciptakan ruang yang mengekspresikan kepribadian Anda!
Tentukan gaya Anda
Menentukan dan tetap berpegang pada gaya interior pilihan Anda adalah langkah awal untuk menciptakan rumah yang kohesif. Saat Anda mempertahankan gaya yang konsisten, Anda dapat bermain dengan elemen aksen untuk menghindari tampilan yang seragam.
Setelah Anda menentukan gaya Anda, pilih dekorasi dan hasil akhir yang sesuai. Baik modern, tradisional, atau kasar, jaga suasana yang sama di seluruh ruangan. Jika Anda menyukai desain kontemporer, kaca dan logam adalah taruhan yang aman, sementara orang yang menyukai modern abad pertengahan dapat bereksperimen dengan menggunakan warna kayu hangat yang berbeda di seluruh rumah.
Lantai yang konsisten
Lantai adalah fitur desain penting yang membantu mengatur suasana hati. Oleh karena itu, ada baiknya menjaga bahan lantai yang sama untuk setiap ruangan. Jelas, ini tidak berlaku untuk kamar mandi dan ruang lumpur di mana Anda kemungkinan besar hanya akan menggunakan ubin. Jika tidak, pertahankan bahan lantai yang sama untuk seluruh rumah, dan tambahkan permadani untuk membagi ruang menjadi beberapa zona.
Trim yang sama
Trim adalah detail penting lainnya yang mendefinisikan sebuah ruangan. Memasang trim yang sama di setiap ruangan menetapkan dasar dan membantu rumah terasa terhubung. Ini memberi Anda banyak kebebasan untuk bereksperimen dengan bahan dan tekstur sambil tetap mengalir.
Skema warna
Mengurasi palet warna dan menerapkannya di setiap ruangan membantu mencapai perasaan terhubung itu. Namun, Anda tidak ingin seluruh rumah terlihat terlalu serasi. Mulailah dengan warna dasar netral dan tambahkan dua hingga tiga warna sebagai aksen. Anda dapat mengubah cara menerapkan warna aksen di setiap ruangan untuk menghindari tampilan berulang. Perkaya desain ruangan dengan pola yang melengkapi gaya interior pilihan Anda.
Furnitur mix and match
Saat mencoba mencapai tampilan yang kohesif, banyak pemilik rumah memilih set furnitur yang serasi, tetapi ini adalah kesalahan desain yang besar. Di tahun 90-an, pergi ke toko furnitur terdekat dan memilih satu set adalah standarnya. Saat ini, desainer memilih individualitas. Set furnitur itu bisa terlihat monoton, jadi pilihlah pendekatan mix-and-match. Kecuali jika Anda menginginkan tampilan yang berani dan edgy, memilih furnitur dengan fitur umum, seperti corak warna atau sentuhan akhir, adalah yang terbaik.