Ubin “tekstur kasar dan bersahaja” harus digunakan untuk menghadirkan kehangatan dan tekstur ke setiap ruangan di rumah, bukan hanya kamar mandi dan dapur, menurut merek Jepang INAX.
Di Inggris dan negara-negara Eropa utara lainnya, ubin secara tradisional dikaitkan dengan ruang basah seperti kamar mandi dan dapur.
INAX, merek Jepang yang diluncurkan pada tahun 1924 untuk memproduksi produk terakota dan ubin untuk Hotel Imperial yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright di Tokyo, ingin mengubah persepsi ini dan mendorong pelanggannya untuk menggunakan ubin di seluruh rumah dan di ritel, perhotelan, dan kantor spasi.
“Dengan bentuk tiga dimensi, tekstur tanah yang kasar dan desain yang tampaknya tidak biasa dan unik, yang semuanya tidak umum digunakan di kamar mandi dan dapur, Anda memiliki banyak pilihan untuk dipilih untuk memperluas ide Anda dalam mendesain ruang Anda,” kata INAX.
INAX mengkhususkan diri dalam apa yang disebut sebagai “ubin Jepang artistik” yang menampilkan permukaan bertekstur dan bentuk tiga dimensi yang menangkap cahaya.
“Ubin menawarkan permainan cahaya dan bayangan yang dinamis, dibuat melalui bentuk yang dirancang dengan rumit atau perbedaan ketebalan yang diperhitungkan dengan cermat,” kata merek Koleksi Dunia Ubin Jepang.
Ubin dalam koleksi ini, seperti desain Homura dan Hosowari, menggabungkan motif tradisional Jepang dan dibuat menggunakan teknik produksi tradisional di mana ubin dipanggang lebih lama untuk membuatnya lebih tahan pakai dan tahan noda.
Homura, misalnya, adalah ubin periuk berlapis kaca yang dibuat oleh ahli keramik INAX menggunakan teknik ubin gores yang sama yang digunakan untuk membuat ubin untuk Hotel Imperial yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright pada tahun 1924.
Homura menampilkan gradasi warna yang unik dan halus serta dua permukaan akhir yang berbeda yang menambah ketertarikan dan kehangatan pada interior. INAX menyarankan menggunakan ubin Homura di perapian.
Ubin Perbatasan Hosowari adalah produk lama lainnya di Koleksi Dunia Ubin Jepang INAX.
Menampilkan tepian yang halus dan bersudut dan wajah kasar yang menciptakan bayangan dramatis, Hosowari tersedia dalam berbagai warna yang dalam.
Merek menyarankan bahwa ubin ini sesuai dengan lobi hotel, restoran, ruang tamu, dan kantor.
Imperial Hotel yang sekarang telah dibongkar adalah bangunan Wright yang paling terkenal di Asia dan merupakan tempat ia menggabungkan prinsip-prinsip desain barat dan daya tariknya dengan Jepang.
Untuk interior, arsitek Amerika memilih campuran bahan, termasuk beton bertulang dan batu bata. Batu ya, batu tuf vulkanik Jepang yang menampilkan warna abu-abu dan hijau, juga ditampilkan dan diukir menjadi pola dekoratif oleh pengrajin lokal untuk merujuk pada desain tradisional Maya.
Namun, ornamen bangunan dan bidang yang saling terkait juga menunjukkan arsitektur Jepang yang bersejarah.
Untuk melihat lebih banyak tentang koleksi Japanese Tile World, kunjungi situs web Japanese Tile World INAX.