Apa Bahaya Perokok Pasif dibanding perokok aktif? NS CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) mengatakan rumah adalah tempat anak-anak paling mungkin terpapar asap rokok orang lain (secondhand smoke/SHS). Efek berbahaya dari SHS, tidak hanya pada anak-anak, sudah diketahui. Sayangnya, terlepas dari efek berbahaya dari merokok, banyak orang tua terus merokok di sekitar anak-anak mereka.
Apa itu perokok pasif?
Asap rokok adalah campuran asap yang dihembuskan oleh perokok dan dari ujung rokok yang terbakar. Ini mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, ratusan di antaranya beracun dan sekitar tujuh puluh dapat menyebabkan kanker. Jika non-perokok secara tidak sengaja menghirup asap ini di hadapan orang yang merokok, mereka menghirup racun dan zat karsinogenik yang sama dengan perokok.
Bahaya Perokok Pasif pada anak-anak
Perokok pasif atau perokok pasif lebih banyak mempengaruhi anak-anak daripada orang dewasa karena paru-paru, saluran udara, dan sistem kekebalan mereka kurang berkembang. Berikut adalah beberapa efek yang paling berbahaya dan umum pada anak-anak:
1. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Bayi yang terpapar asap rokok setelah lahir dua kali lebih mungkin mengalami SIDS dibandingkan bayi yang tidak terpapar asap rokok. Selain itu, bayi dengan ibu yang merokok sebelum dan sesudah melahirkan memiliki kemungkinan tiga hingga empat kali lebih besar mengalami SIDS.
2. asma
Perkiraan EPA (Badan Perlindungan Lingkungan) bahwa kondisi mereka memburuk pada 200.000 sampai 1.000.000 anak asma dari perokok pasif. Selain itu, asap rokok dapat menjadi penyebab ribuan kasus asma baru setiap tahunnya.
3. Infeksi saluran pernapasan bawah
Para ahli menghubungkan perokok pasif dengan 150.000 hingga 300.000 kasus infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk bronkitis dan pneumonia, setiap tahun.
4. otitis media
Ketika seorang anak menghirup asap, mereka mengiritasi tabung Eustachius yang menghubungkan batang hidung ke telinga tengah. Pembengkakan dan penyumbatan muncul, mengganggu pemerataan tekanan di telinga tengah, mengakibatkan rasa sakit, cairan, dan infeksi. Cairan telinga tengah dan infeksi telinga merupakan penyebab utama gangguan pendengaran pada anak.
Dokter meresepkan obat-obatan tertentu untuk pengobatan, tetapi mungkin memerlukan selang bedah untuk dimasukkan ke dalam telinga jika mereka tidak responsif terhadap obat-obatan ini.
5. Bahaya Perokok Pasif: Gangguan jiwa
riset menunjukkan hubungan antara paparan asap rokok dan hasil kesehatan mental, termasuk ADHD, gangguan kecemasan umum, dan gangguan depresi mayor pada anak-anak dan remaja.
6. Lambatnya perkembangan paru-paru
Paru-paru anak yang terpapar asap rokok cenderung berkembang lebih lambat daripada mereka yang tidak terpapar.
7. Kanker Paru-paru
Selama bertahun-tahun, perokok pasif tidak hanya diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker paru-paru pada anak-anak. Studi juga menunjukkan bahwa orang yang pertama kali terpapar sebelum usia 25 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru daripada orang yang terpapar setelah mereka berusia 25 tahun.
Ciptakan lingkungan bebas rokok di rumah Anda
Bahkan jika Anda hanya merokok di satu area atau ruangan di rumah Anda, bahan kimia berbahaya dapat menyebar dari kamar ke kamar dan bertahan di udara hingga 5 jam. Hal terbaik yang harus dilakukan untuk melindungi anak-anak dan keluarga Anda dari efek berbahaya dari asap rokok adalah berhenti merokok. Jika ini tidak memungkinkan, hindari merokok di dalam ruangan dan di tempat lain dengan banyak orang.
Selain itu, residu kimia dari asap rokok dapat menumpuk di karpet, kain, furnitur, bantal, laci, insulasi di dinding, dll. Ini dikenal sebagai asap tangan ketiga. Selain membuka jendela dan menggunakan kipas angin dan AC, selalu yang terbaik adalah menyewa perusahaan restorasi yang memiliki reputasi baik, seperti: PuroClean.
Anda tidak ingin membahayakan kesehatan keluarga Anda melalui solusi jangka pendek. Perhatikan bahwa asap tembakau dan penghilangan bau memerlukan proses langkah demi langkah profesional dengan peralatan khusus.